Sembuhkan Pasien ODGJ, Bupati Perintahkan Evakuasi ke RSJ dr. H. Mardzoeki Mahdi Bogor

PANGANDARAN JAWA BARAT - Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata menghadiri kegiatan skrining dan evakuasi Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) berat ke Rumah Sakit Jiwa dr. Marzoeki Mahdi Bogor, bertempat di Gedung Islamic Center Cijulang, Selasa  (02/08/2022). Acara ini diadakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran dalam rangka untuk menyembuhkan pasien ODGJ di Kabupaten Pangandaran.  

Hadir pula dalam kesempatan tersebut, Direktur RSJ dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor, Dr. dr. Fidiansyah SP. KJ. MPH, Kepala Dinas Kesehatan Yadi Sukmayadi S.Kep. M. M, Ketua Penggerak PKK Kabupaten Pangandaran, Hj. Ida Nurlaela, Perwakilan Dinas Sosial dan Dinas Perhubungan Kabupaten Pangandaran, dan Camat Cijulang Dra. Hj. Ayi Rohmah, M. Pd. 

Baca juga: Optimalkan Layanan Kesehatan, WBP Lapas Permisan Ikuti Skrining Frambusia oleh UPTD Puskemas Cilacap Selatan I

Dalam sambutannya Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata menyampaikan, "Hari ini saya mendapat sesuatu yang amat berharga, melepas teman-teman yang mendapatkan persoalan secara kejiwaan ke Bogor untuk mendapatkan pengobatan hingga sembuh, yang tentu setelah mereka mendapatkan pengobatan harapannya benar-benar sembuh total, "Katanya.

Lebih lanjut Jeje mengatakan, "Alhamdullilah, Ini sesuatu yang amat berharga, hari ini pa direktur langsung jauh-jauh datang dari Bogor ke Pangandaran untuk memimpin acara ini.

Baca juga: Dokter Cek Rutin kesehatan WBP Lapas Permisan

Saya berharap kegiatan ini terus berlanjut dan  kerjasama kita ditingkatkan jangan hanya sekali, jadi minimal 1 tahun 4x, paling tidak ya duakali lah, karena setiap tahun ada 700-an orang penderita, kami berkomitmen agar kedepannya tidak ada lagi orang yang di pasung atau dikerangkeng, "Ucapya.  

Bupat Jeje pun berpesan agar pasien ODGJ untuk diperlakukan secara manusiawi, "Tentu masyarakat kami ingin mendapatkan semacam treatment-treatment khusus, makanya kita kirim mereka ke sana, yang mana nanti pasca penanganannya mereka  diperlakukan secara manusiawi...ya, karena  kita ingin mereka juga bisa menjadi manusia yang produktif dan tidak menjadi pemalas lagi, " ujarnya. (Anton AS)

Baca juga: Bentuk Dukungan Terhadap KTT G20, Lapas Terbuka Nusakambangan Gelar Jalan Sehat Bersama